Sejarah lahirnya Ilmu Kedokteran

Sejarah kedokteran, perkembangan pencegahan dan pengobatan penyakit dari zaman prasejarah dan kuno hingga abad ke-21.  

Kedokteran dan operasi sebelum 1800

Pengobatan awal dan cerita rakyat

Sejarah tidak tertulis mudah untuk dapat dicapai, dan, meskipun banyak yang dari studi tentang gambar, sisa-sisa tulang, dan peralatan bedah manusia yang dipelajari purba, sulit untuk membangun sikap mental mereka terhadap masalah penyakit dan kematian. 

digunakan, segera setelah mereka mencapai tahap tahap penalaran, mereka menemukan melalui proses coba-coba tanaman mana yang dapat sebagai makanan, mana yang beracun, dan mana yang memiliki nilai obat.  

Obat tradisional atau obat rumah tangga, yang sebagian besar terdiri dari penggunaan produk nabati, atau herbal, yang berasal dari cara ini dan masih bertahan. Tapi itu bukan keseluruhan cerita.

Manusia pada awalnya tidak menganggap kematian dan penyakit sebagai fenomena alam. Penyakit umum, seperti pilek atau tercapai, diterima sebagai bagian dari kehidupan dan ditangani melalui pengobatan herbal yang tersedia.

Namun, penyakit serius dan tidak ditempatkan dalam kategori yang sangat berbeda. Ini berasal dari alam gaib.  

Baca juga :  5 Alasan Mengapa Bisnis Paling Menjamin Karir

Mereka mungkin hasil dari mantra yang dilemparkan ke atas korban musuh, kunjungan oleh setan jahat, atau pekerjaan dewa yang Anda telah memproyeksikan beberapa objek—anak panah, batu, cacing—ke dalam tubuh korban. korban atau telah mengabstraksi sesuatu, biasanya jiwa pasien.

Perlakuan kemudian adalah untuk menguasai jiwa yang tersesat kembali ke habitat yang tepat di dalam tubuh atau untuk mengekstrak penyusup jahat, baik itu atau setan, dengan mantra balasan, mantra, ramuan, hisap, atau cara lain.  

Baca juga :  Sejarah Berdirinya Universitas Indonesia

Salah satu metode aneh untuk menyediakan cara bagi penyakit itu untuk diri sendiri dari tubuh adalah dengan membuat lubang, selebar 2,5 hingga 5 cm, di tengkorak korban—praktik trepanning, atau trephining. Tengkorak trepan dari tanggal prasejarah telah ditemukan di Inggris, Prancis, dan bagian lain Eropa dan di Peru.

Banyak dari mereka bukti penyembuhan dan, mungkin, mendukung hidup pasien. Praktek ini masih ada di antara beberapa suku di beberapa bagian Aljazair, Melanesia, dan mungkin di tempat lain, meskipun dengan cepat punah. Sihir dan agama memainkan peran besar dalam pengobatan masyarakat prasejarah atau manusia purba.

Pemberian obat nabati atau obat melalui mulut dengan disertai mantra, menari, dan semua trik pesulap. Oleh karena itu, para dokter, atau ”para tabib” pertama, adalah dukun atau dukun. Penggunaan jimat dan jimat, yang masih lazim di zaman modern, berasal dari zaman kuno.  

Terlepas dari pengobatan luka dan patah tulang, cerita rakyat tentang pengobatan mungkin merupakan aspek paling kuno dari seni penyembuhan, karena para tabib primitif menunjukkan berkat mereka dengan merawat seluruh orang, jiwa dan juga tubuh.  

Perawatan dan obat-obatan yang tidak menghasilkan efek fisik pada tubuh tetap dapat membuat pasien merasa lebih baik ketika penyembuh dan percaya pada kemanjurannya. Apa yang disebut efek plasebo ini berlaku bahkan dalam pengobatan klinis modern. 

Timur Tengah dan Mesir kuno

kalender dan penemuan awal dari catatan sejarah. Petunjuk untuk pengetahuan awal sangat sedikit, hanya terdiri dari lempengan tanah liat yang memuat tanda-tanda runcing dan segel yang digunakan oleh tabib Mesopotamia kuno. 

Di Museum Louvre di Prancis, sebuah pilar batu terpelihara yang tertulis di atas Kode Hammurabi, yang adalah raja Babilonia pada abad ke-18 SM.

Kode ini mencakup undang-undang yang berkaitan dengan praktik kedokteran, dan hukuman untuk kegagalan sangat berat. Misalnya, “Jika dokter, dalam membuka abses, akan membunuh pasien, melakukannya harus dipotong”; jika, pasien adalah seorang budak, dokter hanya berkewajiban untuk menyediakan budak lain.  

Sejarawan Yunani Herodotus menyatakan bahwa setiap orang Babilonia adalah dokter amatir, karena merupakan kebiasaan untuk membaringkan orang sakit di jalan sehingga pun yang lewat dapat memberikan nasihat kepada siapa.

Ramalan, dari pemeriksaan hati yang dikorbankan, dipraktikkan secara luas untuk meramalkan perjalanan penyakit. Sedikit lagi yang diketahui tentang pengobatan Babilonia, dan tidak ada satu pun nama dokter yang bertahan.  

Ketika obat-obatan Mesir kuno diperiksa, gambarannya menjadi lebih jelas. Tabib pertama yang muncul adalah Imhotep, menteri utama Raja Djoser pada milenium ke-3 SM, yang merancang salah satu piramida paling awal, Piramida Tangga di aqqārah, dan yang kemudian dianggap sebagai dewa pengobatan Mesir dan diidentikkan dengan dewa Yunani Asclepius.

Pengetahuan yang lebih pasti berasal dari studi papirus Mesir, terutama papirus Ebers dan papirus Edwin Smith yang ditemukan pada abad ke-19. Yang pertama adalah daftar pengobatan, dengan mantra atau mantra yang sesuai, sedangkan yang kedua adalah risalah bedah tentang perawatan luka dan cedera lainnya.  

Bertentangan dengan apa yang mungkin diharapkan, meluasnya praktik pembalseman mayat tidak memicu studi tentang anatomi manusia.

Pengawetan mumi, bagaimanapun, mengungkapkan beberapa penyakit yang diderita pada waktu itu, termasuk sendi, TBC tulang, asam urat, kerusakan gigi, batu kandung kemih, dan batu empedu; ada juga bukti penyakit parasit schistosomiasis yang masih menjadi momok. tidak ada sifilis atau rakhitis. 

Pencarian informasi tentang pengobatan kuno mengarah secara alami dari papirus Mesir ke literatur Ibrani. Meskipun Alkitab berisi sedikit tentang praktik medis Israel kuno, itu adalah tambang informasi tentang kebersihan sosial dan pribadi. Orang-orang Yahudi memang pionir dalam hal kesehatan masyarakat.  

Hippocrates

   

Pemikiran telah mencapai tahap ini dan membuang konsepsi yang didasarkan pada sihir dan agama pada 460 SM, tahun kelahiran Hippocrates.

Meskipun ia telah disebut kedokteran, sedikit yang diketahui tentang hidupnya, dan mungkin ada beberapa orang dengan nama ini, atau Hippocrates hanya mungkin penulis beberapa, atau tidak sama sekali, dari buku-buku yang membentuk Koleksi Hipokrates (Corpus Hippocraticum).  

Para penulis kuno berpendapat bahwa Hippocrates mengajar dan mempraktikkan kedokteran di Cos, pulau kelahirannya, dan di bagian lain, termasuk Athena, dan bahwa ia meninggal pada usia lanjut.

Apakah Hippocrates adalah satu atau beberapa orang, karya-karya yang berhubungan dengannya setelah tahap dalam pengobatan Barat di mana penyakit mulai dianggap sebagai fenomena alami dibandingkan fenomena supernatural dan penilaian untuk mencari penyebab penyakit.  

Beberapa buku, terutama Aphorismi (Kata Mutiara), digunakan sebagai buku teks hingga abad ke-19. Pepatah pertama dan paling terkenal adalah “Hidup itu Singkat, Seni yang panjang, Kejadian yang tiba-tiba dan berbahaya, Pengalaman yang menipu, dan Penghakiman yang sulit” (sering disingkat menjadi tag Latin “Ars longa, vita brevis”). Ini diikuti dengan komentar singkat tentang penyakit dan gejala, banyak di antaranya tetap valid.  

stetoskop termometer pada waktu itu tidak diketahui, Hippocrates juga menggunakan bantuan apa pun untuk mendiagnosis di luar pengamatan dan penalarannya sendiri.  

Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk meramalkan suatu penyakit, dan lebih pada hasil yang diharapkan, atau prognosis, dari suatu penyakit pada, atau diagnosisnya. Dia tidak sabar dengan gagasan bahwa penyakit adalah hukuman yang dikirim oleh para dewa.  

Menulis tentang epilepsi, yang kemudian disebut “penyakit suci”, “Ini lebih dari penyakit lain, tetapi memiliki penyebab alami, dan asal usul penyakit sucinya adalah karena kurangnya pengalaman manusia. Setiap,” tidak memiliki sifat sendiri, dan muncul dari penyebab eksternal .”  

Hippocrates mencatat pengaruh makanan, pekerjaan, dan iklim dalam menyebabkan penyakit, dan salah satu bukunya yang paling menarik, berjudul De aëre, aquis et locis (Udara, Perairan, dan Tempat), saat ini akan digolongkan sebagai risalah tentang manusia.

Ekologi. Mengejar garis pemikiran ini, Hippocrates menyatakan bahwa “kodrat kita tabib penyakit kita” dan prakiraan penyembuhan alami ini harus dipupuk.

Dia memberikan banyak tekanan pada diet dan penggunaan beberapa obat. Dia tahu bagaimana menggambarkan penyakit dengan jelas dan mencatat kegagalan serta keberhasilan; dia melihat penyakit dengan mata seorang naturalis dan mempelajari semua lingkungan di lingkungannya.  

Mungkin warisan terbesar Hippocrates adalah piagam perilaku medis yang diwujudkan dalam apa yang disebut sumpah Hipokrates, yang diadopsi sebagai pola oleh dokter selama berabad-abad. Nah, itu dia Sejarah Lahirnya Ilmu Kedokteran. Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar di bawah ya.

Hubungi kami di 089628522526 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin sd jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Bimbel-kedokteran.com melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia