Halo sahabat Bimbel Kedokteran!
Persilangan monohibdrid dan dihibidrid adalah suatu proses yang telah lama menjadi fokus dalam studi genetika, mengungkap rahasia pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam konteks ini, persilangan monohibrid dan dihibrid menjadi konsep penting yang membantu ilmuwan memahami bagaimana gen-gen tertentu dikombinasikan dan diwariskan.
Baca juga: bimbel sbmptnΒ
Persilangan Monohibrid
Sumber: Freepik
Persilangan monohibrid melibatkan persilangan individu yang berbeda hanya dalam satu pasang alel atau satu sifat spesifik. Alel adalah varian gen yang ditemukan pada lokus tertentu di kromosom. Sifat yang diamati dalam persilangan monohibrid adalah hasil dari perbandingan alel yang berasal dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contoh proses persilangan monohibrid dapat dijelaskan melalui hukum segregasi Mendel. Jika kita mempertimbangkan persilangan antara dua individu heterozigot (Aa), di mana ‘A’ adalah alel dominan dan ‘a’ adalah alel resesif, hasilnya akan memunculkan rasio fenotip 3:1 pada keturunan, dengan tiga individu mengekspresikan sifat dominan dan satu individu mengekspresikan sifat resesif.
Baca juga: bimbel utbkΒ
Persilangan Dihibrid
Sumber: Freepik
Persilangan dihibrid melibatkan individu yang berbeda dalam dua pasang alel atau dua sifat yang berbeda. Dalam hal ini, hukum dihibrid Mendel menjadi relevan, yang menyatakan bahwa alel-alel pada lokus yang berbeda diwariskan secara independen satu sama lain.
Contoh persilangan dihibrid dapat dijelaskan dengan mengambil dua pasang alel yang terletak pada dua lokus yang berbeda di kromosom. Misalnya, jika kita mempertimbangkan persilangan antara individu heterozigot untuk dua gen (AaBb), kita dapat memprediksi rasio fenotip yang dihasilkan oleh hukum dihibrid Mendel.
Sifat dalam Persilangan Dihibrid
Dalam persilangan dihibrid, munculnya fenotip yang mewakili kombinasi alel dari dua sifat yang berbeda dapat dijelaskan melalui konsep perlintasan bebas (independent assortment). Alel pada lokus yang berbeda dapat mengkombinasikan secara acak, menghasilkan variasi fenotip yang lebih kompleks.
Contoh-contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
Persilangan Monohibrid:
-Alel dominan (A) vs. alel resesif (a)
Contoh: Persilangan antara individu Aa dan Aa, menghasilkan rasio fenotip 3:1.
Persilangan Dihibrid:
-Alel dominan pada dua lokus (A_B_) vs. alel resesif (aabb)
Contoh: Persilangan monohibdrid antara individu AaBb dan AaBb, menghasilkan rasio fenotip yang kompleks.
Baca juga: les privatΒ
Istilah dalam persilangan
Sumber: Freepik
Persilangan monohibdrid dan dihibidrid merupakan suatu metode dalam pelestarian tanaman dan hewan untuk menghasilkan keturunan dengan kombinasi sifat-sifat yang diinginkan. Dalam proses ini, terdapat berbagai istilah dan konsep yang penting untuk dipahami, seperti gamet, kasus dominansi penuh, dan kasus dominansi tidak penuh atau intermediet. A
1. Gamet
Sebelum memahami Persilangan monohibdrid dan dihibidrid, penting untuk memahami konsep gamet. Gamet adalah unit genetik yang bertanggung jawab untuk mentransfer informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada hewan, gamet disebut sperma (jantan) dan sel telur (betina), sedangkan pada tumbuhan, gamet ditemukan dalam organ reproduksi seperti serbuk sari dan ovarium.
2. Persilangan dan Kombinasi Genetik
Persilangan monohibdrid dan dihibidrid melibatkan penggabungan gamet dari individu yang berbeda untuk menghasilkan keturunan dengan variasi genetika. Dalam proses ini, dua istilah penting terkait dengan kombinasi genetik adalah alel dan homozigot.
a. Alel: Variasi dari suatu gen yang menduduki lokus yang sama pada kromosom homolog.
b. Homozigot: Individu yang memiliki dua alel yang sama pada lokus yang sama.
c. Heterozigot: Individu yang memiliki dua alel yang berbeda pada lokus yang sama.
3. Kasus Dominansi Penuh
Dalam beberapa kasus, satu alel dapat menutupi efek alel lainnya. Kasus ini disebut dominansi penuh. Contoh kasus dominansi penuh adalah fenotip tanaman bunga warna merah yang dikembangkan dari persilangan antara tanaman bunga warna merah dan tanaman bunga warna putih. Alel untuk warna merah bersifat dominan terhadap alel warna putih.
4. Kasus Dominansi Tidak Penuh (Intermediet)
Terdapat juga kasus ketika tidak ada alel yang dominan sepenuhnya, dan hasil Persilangan monohibdrid dan dihibidrid menunjukkan fenotip yang berada di antara kedua alel. Hal ini dikenal sebagai kasus dominansi tidak penuh atau intermediet. Sebagai contoh, persilangan monohibdrid dan dihibidrid antara bunga warna merah dan bunga warna putih menghasilkan bunga warna pink.
Cara Menentukan Gamet
Untuk menentukan gamet yang dihasilkan dari suatu persilangan, dapat digunakan hukum-hukum pewarisan sifat dari Gregor Mendel. Hukum Segregasi Mendel menyatakan bahwa alel-alel pada satu gen akan terpisah (segregasi) ke dalam gamet secara acak.
Contoh Pembentukan Gamet
Misalkan terdapat individu heterozigot untuk gen tertentu (Aa). Proses meiosis akan menghasilkan sel gamet dengan kemungkinan kombinasi alel yang berbeda (AB atau aB), yang dapat dipadukan dengan sel gamet dari individu lain selama proses persilangan.
Baca juga: les privat jakartaΒ
Soal pilihan ganda
Sumber: Freepik
- Manakah yang termasuk dalam persilangan monohibrid?
a. AA x aa
b. AaBb x AaBb
c. Aa x Aa
d. AABB x aabb
Jawaban: c
Pembahasan: Persilangan monohibrid melibatkan satu pasangan alel pada satu lokus genetik.
2. Jika dua individu heterozigot Aa berpasangan, berapa persen keturunan yang akan homozigot?
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
Jawaban: c
Pembahasan: Dalam persilangan Aa x Aa, 25% akan homozigot AA, 50% heterozigot Aa, dan 25% homozigot aa.
3. Apa hasil dari persilangan dihibrid AaBb x AaBb?
a. 9:3:3:1
b. 1:2:1
c. 3:1
d. 1:1:1:1
Jawaban: a
Pembahasan: Persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip 9:3:3:1.
4. Apa yang terjadi dalam persilangan monohibrid jika kedua orang tua homozigot?
a. Semua keturunan homozigot
b. Semua keturunan heterozigot
c. Keturunan beragam
d. Semua keturunan homozigot recessive
Jawaban: a
Pembahasan: Persilangan monohibrid dengan kedua orang tua homozigot akan menghasilkan semua keturunan homozigot.
5. Apa nama hukum yang menyatakan bahwa alel-alel pada lokus-gen yang berbeda dipisahkan secara bebas?
a. Hukum Dominan
b. Hukum Segregasi
c. Hukum Independen Assortment
d. Hukum Kombinasi
Jawaban: c
Pembahasan: Hukum Independen Assortment menyatakan bahwa alel-alel pada lokus-gen yang berbeda dipisahkan secara bebas.
6. Berapa banyak jenis gamet yang dihasilkan oleh individu heterozigot dalam persilangan monohibrid?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawaban: b
Pembahasan: Individu heterozigot dalam persilangan monohibrid menghasilkan dua jenis gamet yang berbeda.
7. Jika dua individu dihibrid AaBb x AaBb diketahui memiliki fenotip yang berbeda, berapa kemungkinan kombinasi genotip keturunan yang mungkin?
a. 4
b. 8
c. 16
d. 32
Jawaban: c
Pembahasan: Dalam persilangan dihibrid, terdapat 2^2 x 2^2 = 16 kombinasi genotip yang mungkin.
8. Apa yang terjadi pada genotip dalam persilangan monohibrid F1 (heterozigot) jika diinkubasi?
a. Genotip tidak berubah
b. Terjadi rekombinasi
c. Alel-alel berpisah
d. Terjadi mutasi
Jawaban: a
Pembahasan: Genotip dalam persilangan monohibrid F1 tetap heterozigot jika tidak terjadi rekombinasi atau mutasi.
9. Jika persilangan antara dua individu heterozigot (AaBb) dihasilkan keturunan, berapa kemungkinan keturunan yang homozigot dominan untuk kedua alel?
a. 1/4
b. 1/2
c. 1/8
d. 1/16
Jawaban: c
Pembahasan: Hanya 1/4 dari keturunan yang mungkin homozigot dominan untuk kedua alel (AA dan BB), sehingga 1/4 x 1/4 = 1/8.
10. Apa yang terjadi pada alel-alel yang terlibat dalam persilangan monohibrid selama proses pembentukan gamet
a. Alel-alel tetap bersama
b. Alel-alel saling menggantikan
c. Alel-alel dipisahkan
d. Alel-alel bermutasi
Jawaban: c
Pembahasan: Alel-alel pada lokus-gen yang berbeda dipisahkan selama proses pembentukan gamet dalam persilangan monohibrid.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 089628522526. Atau klik www.bimbel-kedokteran.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Β
Sampai ketemu di Bimbel Kedokteran by Latis Supercamp
Β
Referensi :
Β
1. kumparan.com
Β
2.gramedia.com
Β