Jurusan Forensik: Keahlian & Prospek Karirnya

belajar jurusan forensik di bimbel kedokteran yang menyediakan les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel kedokteran karantina, bimbel fk

Halo sahabat bimbel kedokteran!

belajar jurusan forensik di bimbel kedokteran yang menyediakan les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel kedokteran karantina, bimbel fk

Sumber: Freepik

Jurusan Forensik semakin diminati oleh generasi muda seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan ahli dalam bidang investigasi ilmiah. Ilmu forensik adalah disiplin yang memadukan berbagai bidang sains, seperti kimia, biologi, dan fisika, dengan hukum untuk mengungkap fakta dalam berbagai kasus kriminal. Para lulusan jurusan ini memiliki peran penting dalam membantu penegakan hukum, mulai dari penyelidikan kejahatan hingga penentuan bukti di pengadilan.

Baca juga:Β  bimbel sbmptnΒ 

Keahlian yang Diajarkan di Jurusan Ilmu Forensik

belajar jurusan forensik di bimbel kedokteran yang menyediakan les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel kedokteran karantina, bimbel fk

Sumber: Freepik

Mari kita membahas beberapa keahlian utama yang penting dalam bidang ilmu forensik, yang tidak hanya mencakup pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan analitis dan komunikasi yang dibutuhkan dalam investigasi kriminal:

1. Analisis DNA
Salah satu keterampilan paling mendasar dan krusial yang dipelajari di jurusan ilmu forensik adalah analisis DNA. Setiap individu memiliki DNA unik, sehingga analisis DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelaku atau menghilangkan dugaan terhadap tersangka. Mahasiswa akan dilatih dalam teknik pengambilan sampel DNA dari berbagai sumber seperti darah, rambut, atau air liur, serta metode analisis laboratorium untuk membandingkan profil DNA.

2. Pemeriksaan Sidik Jari
Sidik jari adalah bukti fisik yang sering ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Teknik pemeriksaan sidik jari melibatkan pengambilan, pengolahan, dan analisis pola sidik jari untuk diidentifikasi dengan basis data yang sudah ada. Mahasiswa ilmu forensik akan mempelajari bagaimana mengumpulkan sidik jari dari berbagai permukaan, serta cara memprosesnya menggunakan metode kimia atau optik.

3. Ilmu Toksikologi Forensik
Keahlian dalam toksikologi forensik melibatkan analisis zat-zat kimia, obat-obatan, racun, atau alkohol dalam tubuh seseorang. Ini berguna terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan keracunan, overdosis obat, atau penggunaan zat ilegal. Di sini, mahasiswa akan belajar cara menganalisis cairan tubuh (darah, urin) untuk mencari jejak zat kimia dan menginterpretasikan hasilnya dalam konteks hukum.

Baca juga :  8 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia, Ada Apa Saja?

4. Analisis Jejak Kaki dan Jejak Ban
Tidak hanya sidik jari, jejak kaki atau jejak ban yang ditemukan di TKP juga dapat memberikan petunjuk penting tentang pergerakan atau keberadaan seseorang. Mahasiswa akan mempelajari teknik pengambilan cetakan jejak tersebut, baik menggunakan plaster atau metode digital. Selain itu, mereka akan dilatih untuk menganalisis pola dan ciri-ciri unik dari jejak tersebut untuk mengidentifikasi pelaku atau kendaraan.

5. Balistik Forensik
Balistik forensik merupakan keahlian untuk menganalisis senjata api dan peluru yang digunakan dalam tindak kriminal. Mahasiswa jurusan ilmu forensik akan mempelajari bagaimana menentukan jenis senjata yang digunakan, lintasan peluru, serta mencocokkan peluru yang ditemukan di TKP dengan senjata tertentu. Ini adalah keterampilan penting dalam investigasi kasus pembunuhan atau penembakan.

6. Pengujian Bahan Kimia
Selain toksikologi, mahasiswa juga akan belajar tentang analisis bahan kimia yang tidak terbatas pada tubuh manusia. Mereka akan terlatih dalam menganalisis bukti materi seperti serat, cat, kaca, atau residu bahan peledak. Keahlian ini sangat membantu dalam mengidentifikasi asal usul barang bukti yang ditemukan di TKP, serta menghubungkan barang tersebut dengan tersangka atau lokasi.

7. Antropologi Forensik
Untuk menangani kasus yang melibatkan mayat atau sisa-sisa tubuh, antropologi forensik berperan penting. Mahasiswa akan belajar bagaimana menganalisis tulang dan sisa-sisa manusia untuk mengidentifikasi usia, jenis kelamin, ras, dan bahkan penyebab kematian. Antropologi forensik sering kali digunakan dalam kasus-kasus di mana tubuh korban telah mengalami pembusukan atau telah terbakar.

8. Entomologi Forensik
Mungkin terdengar tidak biasa, tetapi entomologi forensik, atau ilmu yang mempelajari serangga di TKP, dapat menjadi petunjuk berharga dalam penyelidikan kematian. Mahasiswa akan belajar menganalisis siklus hidup serangga yang ditemukan di sekitar mayat untuk memperkirakan waktu kematian. Keterampilan ini sering digunakan dalam kasus-kasus di mana tubuh korban sudah dalam tahap pembusukan yang parah.

Baca juga:Β  les privatΒ 

Mata Kuliah Umum di Jurusan Ilmu Forensik

belajar jurusan forensik di bimbel kedokteran yang menyediakan les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel kedokteran karantina, bimbel fk

Sumber: Freepik

Baca juga :  Biaya Kuliah Kedokteran UI: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

a. Kimia Forensik
Mata kuliah ini membahas penerapan ilmu kimia untuk analisis bukti di tempat kejadian perkara (TKP). Mahasiswa akan mempelajari bagaimana menganalisis bahan kimia seperti obat-obatan, racun, residu bahan peledak, dan zat-zat kimia lainnya yang ditemukan di TKP. Analisis gas kromatografi, spektrofotometri, dan metode uji toksikologi adalah teknik yang diajarkan dalam kursus ini.

b. Biologi Forensik
Mahasiswa akan mempelajari penerapan biologi untuk identifikasi bukti biologis, seperti darah, rambut, dan DNA. Mereka juga akan belajar cara mengambil sampel dari TKP, serta teknik analisis DNA yang digunakan untuk identifikasi pelaku atau korban.

c. Toksikologi Forensik
Toksikologi forensik adalah studi tentang efek bahan kimia, obat-obatan, dan racun pada tubuh manusia. Mata kuliah ini penting dalam kasus yang melibatkan overdosis obat atau keracunan. Mahasiswa mempelajari bagaimana mendeteksi dan mengidentifikasi zat beracun dalam tubuh korban atau tersangka.

d. Kriminalistik
Kriminalistik adalah studi tentang teknik-teknik yang digunakan untuk menganalisis bukti fisik dari TKP. Mata kuliah ini meliputi analisis jejak kaki, jejak ban, sidik jari, dan alat-alat yang mungkin digunakan dalam kejahatan. Teknik fotografi forensik juga sering dimasukkan dalam mata kuliah ini.

Baca juga:Β  les privat jakartaΒ 

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Forensik

belajar jurusan forensik di bimbel kedokteran yang menyediakan les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel kedokteran karantina, bimbel fk

Sumber: Freepik

Kenali berbagai prospek kerja dari jurusan forensik berikut ini:

1. Ahli Forensik Kriminal
Salah satu prospek kerja utama bagi lulusan Ilmu Forensik adalah menjadi ahli forensik kriminal. Mereka bertugas menganalisis bukti fisik yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), seperti sidik jari, darah, rambut, atau benda lainnya yang dapat memberikan petunjuk penting dalam penyelidikan. Dalam peran ini, ahli forensik berkolaborasi erat dengan penyidik kepolisian dan jaksa untuk memastikan bahwa bukti yang dikumpulkan sah dan dapat digunakan di pengadilan. Ahli forensik kriminal sering bekerja di laboratorium forensik milik kepolisian, lembaga pemerintah, atau swasta yang melayani investigasi kasus kriminal.

Baca juga :  Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia

2. Forensik Digital
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, forensik digital menjadi salah satu spesialisasi yang semakin dibutuhkan. Lulusan Ilmu Forensik yang memiliki keahlian dalam analisis digital dapat bekerja di bidang ini, yang melibatkan penyelidikan terhadap perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan server. Ahli forensik digital bertugas untuk melacak jejak digital dalam kasus kejahatan siber, pencurian data, penipuan online, hingga terorisme digital. Mereka bekerja di berbagai sektor, termasuk lembaga keamanan negara, perusahaan teknologi, dan firma konsultasi keamanan.

3. Analis DNA dan Biologi Forensik
Ilmu forensik juga mencakup biologi forensik, yang fokus pada analisis bukti biologis seperti DNA, rambut, darah, dan jaringan tubuh lainnya. Lulusan yang mengkhususkan diri dalam bidang ini bisa bekerja sebagai analis DNA di laboratorium forensik. Mereka memainkan peran penting dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan atau bahkan membuktikan ketidakbersalahan seseorang. Penggunaan DNA dalam investigasi kriminal telah menjadi salah satu alat paling kuat dalam sistem peradilan, sehingga keahlian di bidang ini sangat dihargai. Analis DNA juga bisa berperan dalam mengidentifikasi korban bencana massal atau membantu penyelidikan terkait kasus-kasus orang hilang.

4. Pakar Balistik Forensik
Dalam kasus yang melibatkan senjata api, ahli balistik forensik memainkan peran penting. Mereka bertugas memeriksa proyektil, senjata, dan tanda-tanda balistik lain yang ditemukan di TKP. Dengan menganalisis pola peluru dan kerusakan, mereka dapat membantu menentukan jenis senjata yang digunakan, jarak tembak, dan posisi penembak. Lulusan Ilmu Forensik dengan spesialisasi balistik memiliki prospek kerja di lembaga kepolisian, laboratorium kriminal, atau lembaga pertahanan.

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line teleponΒ  (021) 77844897 Β atau kamu juga bisa menghubungi kami melaluiΒ  089628522526 Β . KlikΒ  www.bimbel-kedokteran.com Β Β untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Β 

Sampai ketemu di bimbel-kedokteran.com

Β 

Referensi :

Β 1. Sindonews.com

Β 2. Solotrust.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Bimbel Kedokteran.com ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Kedokteran kepada tim kami.