Melihat Macam-Macam Profesi Dokter Spesialis

Ada beragam dokter spesialis yang memiliki keahlian khusus untuk menangani kondisi atau penyakit tertentu. Dokter umum biasanya merujuk pasien ke dokter spesialis sesuai dengan kondisi dan keluhan yang dirasakan oleh pasien.

Sesuai namanya, dokter spesialis merupakan dokter yang memiliki spesialisasi terhadap suatu bidang atau bagian tubuh tertentu. Untuk mendapatkan gelar spesialis, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu, lalu melanjutkan ke program pendidikan dokter spesialis.

Pasien biasanya akan dirujuk ke dokter spesialis jika dokter umum menilai kondisinya membutuhkan penanganan khusus. Meski demikian, Anda bisa saja berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis tanpa ke dokter umum terlebih dahulu.

Baca juga : Bimbel Masuk PTN, Bimbel Simak UI

Jika ingin berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis, Anda perlu mengetahui dokter spesialis mana yang tepat untuk Anda temui. Berikut ini adalah macam-macam dokter spesialis yang ada di Indonesia:

1. Dokter spesialis penyakit dalam

Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD), disebut juga dengan internis, adalah dokter yang memiliki spesialisasi untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah masalah kesehatan yang dialami pasien dewasa atau lansia. Contohnya adalah masalah imun, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit pencernaan, penyakit pernapasan, dan penyakit ginjal.

2. Dokter spesialis anak

Dokter spesialis anak (Sp.A), disebut juga dengan pediatris, adalah dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani pasien berusia 0–18 tahun. Umumnya semua penyakit yang terjadi pada anak, baik masalah fisik, perilaku, hingga kesehatan mental, akan dirujuk ke dokter spesialis anak. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dokter anak juga bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya.

Misalnya saat menangani masalah kejiwaan, dokter anak akan bekerja sama dengan psikiatri, atau saat kondisi anak membutuhkan pembedahan, dokter anak akan bekerjasama dengan dokter spesialis bedah anak.

Baca juga : Les Privat SBMPTN

3. Dokter spesialis saraf

Dokter spesialis saraf atau neurologis (Sp.N) adalah dokter yang bertugas untuk mendiagnosis, menangani, dan merawat penderita penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, mulai dari otak, saraf tulang belakang, hingga sistem saraf tepi.

Baca juga :  Besaran Gaji Dokter Spesialis, Bisa Kantongi Rp80 Juta Sebulan

Dokter spesialis saraf biasanya menangani pasien stroke, infeksi sistem saraf, tumor yang tidak bisa dioperasi, penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf, kejang, gangguan gerakan tubuh, gangguan otot karena kelainan pada saraf, migrain, demensia, dan neuropati perifer.

4. Dokter spesialis kandungan dan ginekologi

Sesuai gelarnya, dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Sp.OG) memiliki keahlian khusus di 2 bidang, yaitu keahlian seputar kehamilan dan proses melahirkan (obstetri) dan keahlian seputar kesehatan reproduksi (ginekologi).

Bidang obstetri melayani semua hal seputar kehamilan dan melahirkan, baik yang normal maupun yang bermasalah. Sementara itu, bidang ginekologi melayani keluhan terkait kesehatan reproduksi, misalnya masalah menstruasi dan menopause.

5. Dokter spesialis bedah

Dokter spesialis bedah merupakan dokter yang memiliki spesialisasi pada semua hal yang berkaitan dengan prosedur pembedahan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter bedah jika memiliki benjolan tidak normal di bagian tertentu atau luka yang tak kunjung sembuh.

Beberapa kasus membutuhkan dokter bedah dengan keahlian khusus, misalnya pembedahan jaringan kanker akan dilakukan oleh spesialis bedah onkologi, sementara pembedahan pada tulang akan dilakukan oleh spesialis orthopedi.

Baca juga :Β Mengenal Program S2 Kedokteran dan Cara Mendaftarnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Bimbel Kedokteran.com ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Kedokteran kepada tim kami.