les kedokteran, bimbel kedokteran ui, bimbel kedokteran, bimbel masuk kedokteran, bimbel karantina kedokteran, bimbel fk, bimbel utbk, les privat utbk, bimbel masuk ugm, bimbel masuk ptn, bimbel ptn, karantina ui, karantina snbt, karantina utbk, bimbel snbt, bimbel karantina

Penurunan Sifat Genetika: Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasan

Halo, Sahabat Kedokteran!

Penurunan sifat genetika adalah salah satu aspek penting dalam studi genetika yang melibatkan pewarisan sifat-sifat biologis dari generasi ke generasi. Untuk mempermudah pemahaman kalian semua, artikel ini akan membahas mengenai konsep penurunan sifat genetika, menjelaskan prinsip-prinsip dasarnya yang mudah kalian pahami.

Simak sampai habis, oke?

Baca juga: Sejarah Penemuan Sel, Contoh Soal & Pembahasan | Biologi Kelas 11 SMA

Pengertian Penurunan Sifat Genetika

penurunan sifat genetika

Sumber: Freepik

Penurunan sifat genetika merujuk pada proses pewarisan sifat-sifat biologis dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui materi genetik, seperti DNA. Proses ini mendasari sebagian besar konsep dalam bidang genetika dan memberikan dasar bagi keberagaman dalam populasi di bumi.

Berikut ini beberapa poin penting yang perlu kalian ketahui mengenai materi satu ini:

1. Pewarisan Genetik

Penurunan sifat genetika melibatkan proses transfer informasi genetik dari orangtua ke keturunan selanjutnya. Setiap individu mewarisi sepasang alel (versi gen) dari masing-masing orangtua sehigga membentuk kombinasi gen yang unik.

2. Gen dan DNA

Gen adalah unit dasar informasi genetik yang terletak pada DNA. DNA sendiri berfungsi sebagai dasar pembentukan protein dan mengandung instruksi yang menentukan ciri-ciri sifat tertentu pada manusia.

Baca juga :Β biaya les privat

3. Hukum Pewarisan Mendel

Hukum-hukum pewarisan yang ditemukan oleh Gregor Mendel pada abad ke-19 menjadi dasar pemahaman penurunan sifat genetika. Hukum-hukum ini, seperti hukum segregasi dan hukum asortasi bebas, menjelaskan cara alel-alel dari orangtua dipisahkan dan diwariskan kepada anak-anaknya.

4. Alel dan Homozigot/Heterozigot

Apa itu alel? Alel merupakan variasi dari suatu gen yang dapat ditemukan pada lokus tertentu di kromosom. Individu homozigot memiliki dua alel yang sama untuk suatu gen, sedangkan individu heterozigot memiliki dua alel yang berbeda.

Baca juga :  Animalia, Struktur, dan Fisiologi Hewan : Biologi UTBK

5. Punnett Square

Alat matematis seperti Punnett square digunakan untuk memprediksi kemungkinan kombinasi alel dari kedua orangtua dan menentukan sifat-sifat genetika potensial pada keturunan.

6. Sifat Dominan dan Resesif

Beberapa sifat genetika bersifat dominan yang akan muncul bahkan jika hanya satu alel saja yang terlihat, sementara yang lain bersifat resesif dan hanya muncul jika dua alel resesif muncul.

7. Variabilitas dan Mutasi

Proses penurunan sifat genetika menciptakan variabilitas dalam populasi. Mutasi genetik yang mengakibatkan perubahan dalam urutan DNA juga dapat mempengaruhi penurunan sifat genetika.

8. Pengaruh Lingkungan

Meskipun sifat-sifat genetika diturunkan dari inang atau generasi sebelumnya, lingkungan juga memainkan peran dalam mengekspresikan atau memodifikasi sifat-sifat tersebut. Jadi, tidak heran jika pepatah “kita adalah di mana kita berada” benar. Karena memang pengaruh lingkungan saat ini banyak memberikan pengaruh pada sifat-sifat genetika.

Pemahamandari materi ini sangat penting dalam menjelaskan kompleksitas warisan genetik dan memberikan dasar untuk pengembangan pengetahuan dalam bidang genetika modern.

Prinsip-prinsip Dasar Penurunan Sifat Genetika

penurunan sifat genetika

Sumber: Freepik

Adapun prinsip-prinsip dasar dari penurunan sifat genetika dirumuskan oleh Gregor Mendel, seorang biolog dan ahli genetika Austria, pada abad ke-19. Prinsip-prinsip ini memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang bagaimana sifat-sifat genetika diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Di bawah ini prinsip-prinsip dasar dari penurunan sifat genetika yang ditemukan oleh Bapak Genetika dunia, Gregor Mendel!

1. Hukum Segregasi

Prinsip ini menyatakan bahwa dua alel dari setiap gen terpisah atau tersegregrasi selama pembentukan sel reproduksi (gamet) sehingga setiap gamet hanya membawa satu alel dari setiap pasangan.

2. Hukum Asortasi Bebas

Menyatakan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda dapat menyebar ke sel-sel reproduksi secara bebas dan tidak bergantung satu sama lain. Artinya, pewarisan satu pasangan alel tidak mempengaruhi pewarisan pasangan alel lainnya.

3. Prinsip Dominansi dan Resesif

Mendel mengamati bahwa dalam satu pasangan alel, satu alel dapat mendominasi yang lainnya. Alel yang mendominasi disebut alel dominan, sementara alel yang tertindas disebut alel resesif. Alel resesif hanya muncul jika kedua alel pada pasangan tersebut bersifat resesif.

4. Hukum Pembagian Independen

Menjelaskan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda dapat dipisahkan dan diwariskan secara independen kepada satu sama lain. Hal ini terjadi karena lokus-lokus alel di kromosom tidaklah sama.

Baca juga :Β bimbel kedokteran ugm

5. Pengaruh Lingkungan

Prinsip ini menekankan bahwa meskipun pewarisan sifat genetika terjadi melalui materi genetik, lingkungan juga dapat memengaruhi ekspresi gen dan menghasilkan variasi dalam fenotipe individu.

6. Prinsip Kombinasi Alel

Ketika individu heterozigot (mempunyai dua alel berbeda) membentuk gamet, alel-alel tersebut dapat bergabung secara acak untuk membentuk kombinasi alel yang berbeda pada keturunan selanjutnya.

Baca juga :  Fisiologi: Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasan | Biologi SMA

7. Keterlepasan Gen

Prinsip ini mengacu pada prinsip bahwa sifat-sifat genetika yang terpisah atau terletak di kromosom yang berbeda dapat diwariskan secara independen. Ini terkait dengan prinsip pembagian independen.

Prinsip-prinsip dasar di atas telah membantu para ilmuwan merinci dan menjelaskan mekanisme pewarisan genetika, membentuk dasar untuk pemahaman genetika modern, dan memberikan fondasi untuk perkembangan genetika molekuler dan rekayasa genetika.

Contoh Soal dan Pembahasannya

penurunan sifat genetika

Sumber: Freepik

Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasannya agar kalian lebih mudah mempelajarinya:

Soal 1

Bagaimana prinsip dasar penurunan sifat genetika menurut hukum Mendel?

A. Hukum Asortasi Bebas
B. Hukum Segregasi
C. Hukum Kombinasi Alel
D. Hukum Pembagian Independen

Pembahasan: B. Hukum Segregasi

Hukum Segregasi menyatakan bahwa alel-alel dari setiap gen terpisah selama pembentukan gamet.

Soal 2

Jika seorang individu homozigot dominan (AA) dikawinkan dengan individu homozigot resesif (aa), apa kemungkinan genotipe keturunan mereka?

A. 100% heterozigot (Aa)
B. 50% homozigot dominan (AA) dan 50% homozigot resesif (aa)
C. 100% homozigot dominan (AA)
D. 25% homozigot dominan (AA), 50% heterozigot (Aa), dan 25% homozigot resesif (aa)

Pembahasan: A. 100% heterozigot (Aa)

Ketika individu homozigot dominan dikawinkan dengan individu homozigot resesif, semua keturunan akan heterozigot (Aa).

Soal 3

Apa yang dimaksud dengan alel dominan?

A. Alel yang selalu muncul pada setiap individu
B. Alel yang hanya muncul pada keturunan pertama
C. Alel yang akan muncul hanya jika dua alel dominan hadir
D. Alel yang akan muncul bahkan jika hanya satu alel dominan yang hadir

Pembahasan: D. Alel yang akan muncul bahkan jika hanya satu alel dominan yang hadir

Alel dominan akan muncul dalam fenotipe ketika setidaknya satu alel dominan hadir.

Soal 4

Apa yang dihasilkan dari perkawinan antara dua individu heterozigot (Aa)?

A. 25% homozigot dominan (AA), 50% heterozigot (Aa), 25% homozigot resesif (aa)
B. 50% homozigot dominan (AA) dan 50% homozigot resesif (aa)
C. 75% heterozigot (Aa) dan 25% homozigot resesif (aa)
D. Semua jawaban salah

Pembahasan: A. 25% homozigot dominan (AA), 50% heterozigot (Aa), 25% homozigot resesif (aa)

Distribusi genotipe pada keturunan hasil perkawinan heterozigot adalah 1:2:1.

Baca juga: Perkembangan Tulang (Osifikasi) | Biologi 11 SMA

Soal 5

Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap penurunan sifat genetika?

A. Tidak ada pengaruh
B. Memutuskan hubungan antara alel dan fenotipe
C. Dapat memengaruhi ekspresi gen dan menghasilkan variasi dalam fenotipe
D. Mengubah struktur alel

Baca juga :  Reproduksi Sel: Mekanisme Ajaib Dunia Mikroskopis

Pembahasan: C. Dapat memengaruhi ekspresi gen dan menghasilkan variasi dalam fenotipe

Lingkungan dapat memodifikasi ekspresi gen dan menghasilkan variasi dalam fenotipe, meskipun alel tetap tidak berubah.

Soal 6

Seorang individu heterozigot untuk dua pasang alel (AaBb) akan menghasilkan berapa banyak jenis gamet yang berbeda?

A. 1
B. 2
C. 4
D. 8

Pembahasan: C. 4

Individu heterozigot untuk dua pasang alel akan menghasilkan kombinasi alel yang berbeda, yaitu 2^2 = 4 jenis gamet yang berbeda.

Soal 7

Apakah yang dimaksud dengan hukum pembagian independen menurut hukum Mendel?

A. Alel-alel dari gen yang berbeda dapat diwariskan secara independen satu sama lain
B. Alel-alel dari gen yang sama dapat diwariskan secara independen
C. Hukum ini hanya berlaku pada tumbuhan
D. Semua jawaban salah

Pembahasan: A. Alel-alel dari gen yang berbeda dapat diwariskan secara independen satu sama lain

Hukum pembagian independen menyatakan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda dapat diwariskan secara independen satu sama lain.

Soal 8

Jika dua individu heterozigot untuk sifat yang sama dikawinkan, berapa persentase keturunan yang kemungkinan akan homozigot resesif?

A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%

Pembahasan: B. 25%

Jika dua individu heterozigot dikawinkan, ada kemungkinan 25% keturunan homozigot resesif (aa).

Soal 9

Apa yang dihasilkan dari perkawinan antara dua individu homozigot resesif (bb)?

A. 100% homozigot resesif (bb)
B. 50% homozigot dominan (BB) dan 50% homozigot resesif (bb)
C. Semua keturunan heterozigot (Bb)
D. 75% homozigot resesif (bb) dan 25% heterozigot (Bb)

Pembahasan: A. 100% homozigot resesif (bb)

Perkawinan antara dua individu homozigot resesif akan menghasilkan keturunan homozigot resesif.

Soal 10

Apa yang terjadi jika individu homozigot dominan dikawinkan dengan individu homozigot resesif?

A. Semua keturunan homozigot dominan (AA)
B. 50% homozigot dominan (AA) dan 50% homozigot resesif (aa)
C. Semua keturunan heterozigot (Aa)
D. Tidak ada keturunan yang mungkin

Pembahasan: A. Semua keturunan homozigot dominan (AA)

Ketika homozigot dominan dikawinkan dengan homozigot resesif, semua keturunan akan homozigot dominan (AA).

Semoga kalian semua lebih mudah memahami kompleksitas penurunan sifat genetika ini ya. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan chat di bagian kolom komentar atau daftarkan diri kalian segera ikut bimbel bersama Bimbel Kedokteran bersama tim kami.

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line teleponΒ (021) 77844897Β atau kamu juga bisa menghubungi kami viaΒ 089628522526. Atau klikΒ www.bimbel-kedokteran.comΒ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai ketemu di Bimbel Kedokteran by Latis Supercamp!

Referensi:

  1. detik.com
  2. Gramedia

bimbel kedokteran

1 thought on “Penurunan Sifat Genetika: Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasan”

  1. Pingback: Metabolisme pada Manusia | Biologi UTBK – Bimbel Kedokteran UI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Bimbel Kedokteran.com ada disini untuk membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Les SBMPTN Kedokteran kepada tim kami.